Powered By Blogger

Minggu, 19 Februari 2017

PEMBUATAN PESTISIDA



PETISIDA NABATI

            Pestisida merupakan racun untuk memberantas atau untuk mencegah fungi, ulat dan hama penghisap yang menyerang tanaman dan juga memberantas tikus dan memberantas bakteri, memberantas tanaman pengganggu dan sebagainya.
            Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya akan terurai dan mudah hilang. Pestisida nabati dapat membunuh atau mencegah  serangan hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggal. 
Cara kerja pestisida nabati sangat spesifik, yaitu :
  • merusak perkembangan telur, larva dan pupa.
  • menghambat pergantian kulit.
  • mengganggu komunikasi serangga.
  • menyebabkan serangga menolak makan.
  • menghambat reproduksi serangga betina.
  • mengurangi nafsu makan.
  • memblokir kemampuan makan serangga.
  • mengusir serangga.
  • menghambat perkembangan patogen penyakit.

Pestisida Nabati dari Buah Maja(Aeglemarmelos)

1.      Deskripsi dan Syarat Tumbuh Buah Maja (Aeglemarmelos).
Buah maja merupakan tanaman dari suku jeruk-jeruk atau Rutaceae yang tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian lebih kurang 500 m dpl dengan kulit buah berwarna hijau sebesar bola voli dan memiliki kulit tempurung yang sangat keras, bahkan dua kali lebih keras dari tempurung.
Pohon maja dapat tumbuh sampai 20 meter dengan tajuk yang tumbuh menjulang ke atas dan kayunya sangat keras. Satu pohon dapat menghasilkan 200 – 400 butir buah. Buah maja biasanya masak pada musim kemarau bersamaan dengan daun-daunnya yang meluruh.


2.      Kandungan Buah Maja
Buah tanaman maja mengadung zat lemak senyawa saponin dan tannin yang merupakan salah satu senyawa dengan rasa pahit yang konon tidak disukai oleh serangga yang menjadi hama pada tanaman.
Kandungan inilah mengapa buah maja sangat direkomendasi sebagai salah satu bahan pestisida nabati.

3.      Cara Membuat Pestisida Buah Maja
Pilih buah yang masih mentah, cincang kecil-kecil lalu dihaluskan / ditumbuh. Pilih buah yang sudah masak ambil dagingnya lalu diremas menggunakan sarung tangan hingga hancur. Kemudian masukan ke dalam wadah ditambah air 1 liter untuk satu buah maja dan aduk hingga merata. Tutup rapat adonan untuk difermentasi selama 12 jam.
Untuk mengaplikasikan pestisida sebelum disemprotkan pada tanaman yang terserang hama, larutan pestisida nabati disaring terlebih dahulu dengan menggunakan saringan/ kain yang halus.

4.      Cara Pemberian Pestisida Nabati Buah Maja
a.       Penyemprotan pada daun, batang dan buah
Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari antara jam 6 sampai jam 7 dan sekitar jam 4 sore. Semprot larutan pada bagian daun, batang dan buah tanaman tahunan terserang hama.
b.      Dengan cara di infuse, dibagian akar tanaman
Setelah larutan pestisida nabati sudah siap, larutan tersebut dimasukan ke dalam botol aqua, bagian penutupnya di lubangi, dan kita dapat memberikan larutan dengan cara meneteskannya pada bagian perakaran tanaman tahunan yang sudah dilukai, agar larutan langsung diserap dan diedarkan keseluruh bagian tanaman guna, menghentikan aktivitas hama ini.
 
Pestisida Nabati dari Daun Sirsak
1. Pendahuluan
http://ditjenbun.pertanian.go.id/perlindungan/foto_berita/77anona_sirsak.jpg            Penggunaan insektisida sintetis yang berlebihan dan tidak tepat dapat menyebabkan dampak negatif yang cukup serius, yaitu timbulnya resurgensi hama, outbreak hama sekunder dan pencemaran lingkungan hidup. Jika masih diperlukan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan menggunakan pestisida, maka dapat dipilih pestisida yang berasal dari bahan-bahan nabati atau dikenal dengan nama pestisida nabati.
            Secara ekonomis bila dibandingkan dengan pestisida kimia, biaya penggunaan pestisida nabati relatif lebih murah. Selain itu pestisida nabati relatif lebih mudah dibuat dan didapat oleh petani dengan kemampuan dan pengetahuan terbatas. Dari sisi lain, pestisida nabati mempunyai keistimewaan yaitu bersifat mudah terurai di alam sehingga tidak mencemari lingkungan dan relatif lebih aman bagi manusia dan ternak peliharaan karena residunya mudah terurai.

2. Kandungan Daun Sirsak dan Tembakau
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSNJER6giuudydOwjSEvMnWY0JRaR-x3BjhmgGgb7dJdX9MmlLSMw1tYvP6            Daun sirsak mengandung bahan aktif annonain dan resin. Pestisida nabati daun sirsak efektif mengendalikan hama trips. Jika ditambahkan daun tembakau dan sirsak akan efektif mengendalikan hama belalang dan ulat. Tembakau mengandung bahan aktif nikotin yang jika dikombinasi dengan bahan aktif yang terkandung dalam daun sirsak akan efektif mengendalikan hama ulat dan belalang.

3. Hal Yang Perlu diperhatikan Dalam Pengembangan Pestisida
            Dalam upaya pengembangan pestisida nabati tersebut, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah :
a.       mudah didapat, bahan baku cukup tersedia, berkualitas, kuantitas dan kontinuitas terjamin.
b.      mudah dibuat ekstrak, sederhana dan dalam waktu yang tidak lama.
c.       kandungan senyawa pestisida harus efektif pada kisaran 3-5 % bobot kering bahan.
d.      selektif.
e.       bahan yang digunakan bisa dalam bentuk segar/kering.
f.       efek residunya singkat, tetapi cukup lama efikasinya.
g.      sedapat mungkin pelarutnya air (bukan senyawa sintetis).
h.      budidayanya mudah, tahan terhadap kondisi suhu optimal.
i.        tidak menjadi gulma atau inang hama penyakit.
j.        bersifat multiguna.

4. Cara Pembuatan Pestisida Nabati
Ø  Cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak sebagai pengendali hama trips :
a.       Tumbuk 100 lembar daun sirsak.
b.       Rendam dalam 5 liter air dan tambahkan 15 gram deterjen.
c.       Diamkan sehari semalam.
d.      Saring larutan tersebut dengan kain.
e.       Encerkan setiap liter larutan dalam 10 liter air.
f.       Larutan semprot siap digunakan.

Ø  Cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak + bawang putih untuk mengendalikan hama wereng coklat:
a.       Tumbuk halus segenggam daun sirsak, dan 20 siung bawang putih.
b.      Rendam bahan-bahan tersebut dengan 20 liter air yang telah ditambahkan 20 gram deterjen  selama 2 hari.
c.       Saring larutan tersebut dengan kain.
d.      Larutan tersebut siap digunakan.

Ø  Cara pembuatan pestisida nabati daun sirsak + daun tembakau untuk mengendalikan hama belalang dan ulat:
a.       Ambil 50 lembar daun sirsak dan segenggam daun tembakau ditumbuk sampai halus.
b.      Rendam bahan–bahan tersebut dalam 20 lt air yang telah diberi 20 gr deterjen selama semalam.
c.       Saring larutan tersebut dengan kain.
d.      Larutan siap digunakan dan disemprotkan ke tanaman.


Pestisida Nabati Dari Daun Pepaya


Cara Mudah Membuat Pestisia Nabati Dari Daun Pepaya
1.      Sasaran Pestisida Nabati Daun Pepaya
            Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan.
Bebarapa OPT sasaran yang dapat dikendalikan dengan aplikasi pestisida nabati dari daun pepaya. :
  • Berbagai jenis ulat,
  • Cendawan                                        
  • Mosaik virus
  • Embun tepung
  • Hama yang terdapat dalam tanah
  • Trips dan kutu kebul
  • Hama – hama pengisap
            Pestisida merupakan racun untuk memberantas atau untuk mencegah fungi, ulat dan hama penghisap yang menyerang tanaman dan juga memberantas tikus dan memberantas bakteri, memberantas tanaman pengganggu dan sebagainya.

2.      Bahan Membuat Pestisida Nabati dari Daun Pepaya
            Ekstrak daun pepaya sebagai pestisida hayati untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap tanaman terdiri dari :
·         Daun pepaya : 1 kg
·         Air : 10 liter
·         Minyak tanah : 2 sendok makan
·         Detergen : 30 gr

3.      Manfaat Detergen dan Minyak Tanah
a.       Detergen
            Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat, yang mengandung surfaktan dan linier alkil benzene sulfonate yang bersifat karsinogenik yang dapat membunuh hama.
b. Minyak tanah
            Minyak tanah adalah cairan hidrokarbon C12 sampai C15 yang tak berwarna dan mudah terbakar, diperoleh dengan cara distilasi fraksional petroleum pada 150 °C and 275 °C. Di Indonesia minyak tanah dapat digunakan untuk mengusir koloni serangga sosial seperti semut dan kecoa.

4.      Cara pembuatan Pestisida Nabati dari Daun Pepaya
            Pestisida alami dari daun pepaya (Carica papaya) dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a.       Siapkan daun pepaya sebanyak kurang lebih 1 kg (sekitar 1 tas plastik besar atau 1 ember besar).
b.      Tumbuk daun pepaya hingga halus.
c.       Hasil tumbukan/rajangan direndam di dalam 10 liter air.
d.      Tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 30 gr detergen.
e.       Hasil campuran, didiamkan semalam.
f.       Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.

5. Aplikasi
            Larutan hasil saringan dapat langsung diaplikasikan ke tanaman dengan cara menyemprotkan larutan ke tanaman.

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRseye1WZVSYDyQ00P8TOsMNBhptmhwBG_pFoomcJN-fTEVjm_F8vK18lICara Pembuatan Pestisida Nabati Dari Tanaman Sirih
(Piper betle Linn.)




KANDUNGAN DAUN SIRIH
            Kandungan kimia yang dimiliki daun sirih antara lain minyak atsiri, alkaloid, kadimen, eugenol, eugenol metal eter, kariopilen dan etilbrenskatenin. Selain itu, daun sirih juga mengandung zat samak, enzim diastase, gula dan vitamin A . Minyak atsiri dari daun sirih segar sepertiga bagian terdiri dari fenol dan alkaloid yang memiliki daya pembunuh bakteri, antioksidan, fungisida serta anti jamur. Minyak atsiri dari daun sirih mempunyai efek insektisida terhadap lebih dari 30 jenis serangga dibandingkan dengan piperazine phosphate dan hexyl resorchinolpada konsentrasi yang sama.
            Daun sirih hutan mengandung bahan aktif fenol dan kavokol. Pestisida nabati daun sirih hutan efektif untuk mengendalikan hama pengisap.
a.       Pestisisda Nabati dari campuran : Ekstrak daun Sirih + bawang merah + Serai
Bahan dan Alat :
·         1 kg daun sirih
·         3 umbi bawang merah
·         5 batang serai
·         8 – 10 liter air
·         50 g deterjen
·         Ember
·         Alat penyaring
Cara Pembuatan :
Semua bahan ditumbuk hingga halus. Tambahkan air dan deterjen. Aduk hingga merata.
Cara Penggunaan :
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
OPT Sasaran :
Hama – hama pengisap.

b.      Pestisisda Nabati dari Ekstrak daun sirih Murni
Bahan dan Alat :
·         300 g daun sirih
·         1 liter air
Cara Pembuatan :
Hancurkan daun sirih, campur dengan 1 liter air. Saring
Cara Penggunaan :
Semprotkan ke seluruh bagian tanaman yang terserang pada pagi atau sore hari
OPT Sasaran :
Phythophtora palmivora 
 
Pembuatan Pestisida Nabati Dari Gamal (Gliricidia sepium (Jacq.)
1.      Pembuatan ekstrak Daun Gamal
Bahan dan Alat :
·         ½ kg daun gamal
·         20 l Air Alat penumbuk/ blender
·         Saringan
Cara Pembuatan :
Bahan ditumbuk halus Rendam dalam air selama 24 jam lalu di saring
Cara Penggunaan :
·         Tambahkan 20 liter air.
·         Semprot pada seluruh bagian tanaman yang terserang.
OPT Sasaran :
·         Ulat tanah
·         Ulat jengkal
·         Ulat buah tomat

2.      Pestisisda Nabati dari Ekstrak daun Gamal 
Bahan dan Alat :
·         100 – 150 g daun gamal
·         250 ml air
·         250 ml minyak tanah
·         50 deterjen
·         Alat penumbuk/Blender
·         Saringan
Cara Pembuatan :
·         Bahan ditumbuk halus tambahkan 250 ml air.
·         Saring Tambahkan 250 ml minyak tanah dan 50 g deterjen aduk sampai rata
Cara Penggunaan :
·         Tambahkan 8 liter air.
·         Semprot pada seluruh bagian tanaman yang terserang.   
OPT Sasaran :
·         Berbagai macam ulat

3.      Pestisisda Nabati dari Ekstrak daun gamal + mimba
Bahan dan Alat :
·         25 l Air
·         Pisau
·         Alat Penumbuk/ Blender
·         Saringan
Cara Pembuatan :
·         Semua bahan ditumbuk halus Rendam dalam 5 liter air selama 3 hari Saring
Cara Penggunaan :
·         Tambahkan 20 liter air
·         Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang
·         Semprot dengan interval 4 – 5 hari  
OPT Sasaran :
·         Kutudaun
·         Kumbang
·         Ulat grayak
·         Tungau
·         Kutu kebul
·         Uret

4.      Pestisida Nabati dari Ekstrak daun gamal + cabai + bawang merah
Bahan dan Alat :
·         ½ kg daun gamal
·         7 buah cabai merah
·         3 siung bawang merah
·         Alat penumbuk/ blender
·         Saringan
Cara Pembuatan :
·         Semua bahan dicacah, dicampur dan digiling sampai halus. Rendam dalam air selama 24 jam
·         Saring
Cara Penggunaan :
·         Tambahkan 20 liter air Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang
OPT Sasaran :
·         Hama tomat dan cabai

5.      Pestisisda Nabati dari Ekstrak daun gamal + cabai
Bahan dan Alat :
·         2 kg daun gamal
·         12 buah cabai Alat penumbuk/ blender
·         Saringan  
Cara Pembuatan :
·         Semua bahan ditumbuk halus Rendam dalam air selama 24 jam
·         Saring  
Cara Penggunaan :
·         Tambahkan 20 liter air Semprot ke seluruh bagian tanaman yang terserang
OPT Sasaran :
·         Coleoptera
·         Hama tomat




Tidak ada komentar:

Posting Komentar